Ini bukan kisah sukses biasa. Karena untuk mencapai tingkat kesuksesan ini, Ashish Goyal harus melewati berbagai rintangan yang ada. Ia berjuang untuk meraih kesuksesan ini dengan keberanian dan ketabahan.
Kisah Ashish Goyal Mengalami Kebutaan
Ashish Goyal Lahir di Mumbai, India. Ashish Goyal tidak terlahir dalam keadaan buta, melainkan dalam keadaan normal. Dan kehidupan yang dijalaninya sama seperti anak – anak pada umumnya.
Namun ketika Mr. Goyal berusia 9 tahun, ia mulai tidak dapat mengenali beberapa orang dan tidak dapat melihat “garis – garis” di buku catatannya dengan jelas.
Karena pengelihatannya mulai bermasalah, beliau sering kali mengalami kesulitan saat berjalan pada malam hari. Bahkan pernah di suatu malam beliau terjatuh ke dalam parit. Juga pernah terjatuh dari sepeda dan kesulitan mencari bola tenis saat sedang mengikuti mata pelajaran olahraga bola tenis.
Mr. Goyal diberi tahu bahwa ia mengidap penyakit retinitis pigmentosa, yaitu suatu gangguan genetik pada mata yang dapat merusak retina, dan lama kelamaan akan menyebabkan kebutaan. “Yang terburuk adalah saya tidak tahu apa yang terjadi dan apa yang harus saya lakukan” kata Mr. Goyal.
Pada usia 22 tahun, beliau benar – benar buta. Kehilangan pengelihatan membuat Mr. Goyal takut dan bingung, dan beliau juga merasa putus asa. “Saya siap menyerah dan tidak mengikuti ujian akhir saya. Lalu pergi bekerja untuk ayah saya”. Kata beliau.
Tetapi sang ibu tetap memaksanya untuk mengikuti ujian. Dan ternyata hasilnya mengejutkan! Mr. Goyal bukan hanya lulus, tetapi beliau juga mendapat nilai yang bagus.
Awal karir Ashish Goyal
Setelah menyelesaikan kuliahnya di Narsee Monjee Institute of Management Studies, Mr. Goyal membuat daftar nama – nama perusahaan yang akan ia coba lamar. Yang pertama ia kunjungi adalah ING Vysya Bank.
Mr. Goyal mengenang, ketika ia tiba disana, tanpa pikir panjang dia bertanya “Saya buta. Apakah anda masih ingin bicara dengan saya atau tidak? lalu mereka bertanya apakah saya bisa melakukan pekerjaan itu? Saya bilang, saya pikir saya bisa! Dan akhirnya saya pun diterima bekerja” akhirnya Mr. Goyal bekerja sebagai seorang trader di perusahaan tersebut.
Bertahun – tahun kemudian Mr. Goyal memutuskan untuk melanjutkan pendidikannya di The Wharton School, Amerika Serikat. Dengan tujuan agar mendapatkan pekerjaan di New York atau London.
Mr. Goyal berkata. Direktur penerimaan universitas menandatangi aplikasinya sambil berkata “Saya belum pernah melihat seorang trader buta di Wall Street, jadi saya tidak menjamin anda akan mendapatkan pekerjaan. Tetapi kalau anda memiliki gelar di Wharton, itu lebih baik! “.
Selama berkuliah disana, beliau merupakan seorang pelajar yang cemerlang dan menginspirasi pelajar lain. Beliau terkenal dengan sifat pemimpin dan aktif dalam kegiatan kampus. Selain itu, Mr. Goyal adalah pelajar buta pertama yang mendapat gelar ijazah sarjana di universitas tersebut.
Kini Mr. Goyal bekerja sebagai trader di JP Morgan Chase, London. Beliau membantu mengelola miliaran dolar dari eksposur bank terhadap risiko, seperti fluktuasi nilai tukar mata uang asing. Di waktu luangnya, beliau mengikuti kelas tango, bermain kriket, dan menghabiskan waktu bersama teman – temannya meskipun beliau buta.
Lalu bagaimana cara Mr. Goyal bekerja?
Untuk memeriksa email, membaca laporan penelitian dan melihat presentasi, Mr. Goyal menggunakan sebuah software pembaca layar, yang nantinya akan di bacakan software tersebut dalam bentuk audio. Sedangkan untuk membaca grafik, Mr. Goyal mencoba menelusuri data dan mencoba untuk membayangkan grafik dikepalanya.
Di mejanya terdapat dua layar komputer, yang satu menunjukan pesan dari Bloomberg dan satunya lagi menampilkan lembar kerjanya. Dua keyboard dihubungkan ke headset, yang dengannya informasi dan angka akan dibacakan kepadanya dengan cepat.
“Rekan – rekan saya mengeluh karena tidak dapat mendengar pesannya, karena terlalu cepat!” Kata Mr. Goyal bercanda. “ Aku berbalik dan berkata, ‘Yah, aku tidak bisa membaca pesan teksmu, jadi itu adil kan?’”.
Tolga Uzuner, direktur eksekutif kepala kantor investasi JPMorgan saat itu, sekaligus beliau adalah bos dari Mr. Goyal mengatakan alasan ia menerima Mr. Goyal bekerja diperusahaannya. Menurutnya, dari sekian kandidat yang ia wawancarai, yang tahu tentang suku bunga Asia dan memiliki manajemen risiko yang baik salah satunya adalah Mr. Goyal.
Kini, Mr. Goyal telah dikenal sebagai trader forex buta pertama di dunia dan mendapatkan penghargaan oleh Negara India, yaitu Empowerment of Persons With Disabilities.
Semoga kisah dari Ashish Goyal ini dapat menginspirasi teman – teman semua. Selama kita terus berusaha, pasti kita bisa ! Apabila ada pertanyaan yang ingin ditanyakan, jangan ragu untuk menghubungi staff PT. Pelatihan Profit Internasional kami.
Jika anda menyukai informasi dari artikel ini dan mau tahu informasi seputar edukasi trading lainnya? Kami siap memberikan edukasi yang sangat informatif. Mau tahu caranya ?
Temukan kami di Channel Sosial Media lainnya
link :
- Website : www.PelatihanProfitInternasional.com
- Telegram : https://t.me/NewsUpdatePPI
- Instagram : @PelatihanProfitInternasional
- Facebook : PT. Pelatihan Profit Internasional
- Youtube : Pelatihan Profit Internasional
Dapatkan informasi seputar edukasi trading gratis lainnya dengan cara klik link di atas.
- Untuk konsultasi online gratis
- Untuk berlangganan Signal Forex dan Signal Commodity
- Registrasi dan jadwal edukasi rutin
- Whatsapp 0817-7234-5888
- Hunting 021-5964-5999/021-5964-5888
Jika anda tetap mau menerima update dari kami mengenai promosi, jadwal edukasi dan berita penting lain, klik linkTelegram ini
https://t.me/NewsUpdatePPI Disini kami memberikan INFORMASI SEPUTAR TRADING LENGKAP GRATIS SETIAP HARI LHO!!
