Apa Saja Hal-Hal Yang Tak Boleh Dilakukan Oleh Investor Saham?

Share this:

Memamerkan Portofolio Saham

 Sebaiknya tak memamerkan portofolio saham ke publik. Pasalnya, portofolio layaknya jumlah rekening di tabungan. Artinya, jika memamerkan portofolio saham, maka sama saja seperti seseorang memamerkan jumlah uangnya di dalam rekening tabungan. Artinya, hal itu tak elok untuk dilakukan.

Portofolio adalah pribadi. Ini sama halnya dengan rekening akun di bank. Orang punya akun di bank biasanya itu bersifat pribadi. Kalau hanya sesama teman, ditanya temannya portofolionya apa, lalu diberi tahu apa saja. Kalau hanya sesama teman tidak masalah. Tapi ketika lingkupnya besar, jadi masalah

Contohkan kasus Raffi, Ari, dan Kaesang. Mereka memiliki banyak followers di akun media sosialnya masing-masing. Ketika Kaesang, Raffi, Ari menyebut nama saham yang mereka koleksi, maka banyak investor pemula yang belum mengerti nanti akan ikut-ikut saja. Celakanya, jika saham yang dipromosikan oleh influencer ini adalah saham yang buruk secara fundamental. Harga sahamnya naik cuma karena sentimen isu sesaat. Harga ya harga saja, tidak mencerminkan perusahaan itu sebenarnya. Harga yang harusnya Rp100 per saham jadi Rp1.000 per saham.

Beli Saham Atas Rekomendasi Influencer

Sementara, CEO Sucor Sekuritas Bernadus Setya Ananda Wijaya menyatakan jangan pernah membeli saham hanya karena rekomendasi dari influencer. Apalagi, rekomendasi diberikan tanpa edukasi.

Rekomendasi dari influencer fatal jika tidak disertai dengan edukasi. Kalau edukasinya tidak masalah. rekomendasi influencer harus ditelaah lagi oleh calon investor. Dengan kata lain, rekomendasi itu hanya bisa digunakan sebagai bahan referensi saja.

Menyebarkan Isu Untuk Kepentingan Pribadi

Hal lainnya yang dilarang untuk dilakukan ketika menjadi investor adalah menyebarkan isu yang tak benar ke pasar. Terlebih, hal ini dilakukan untuk mengerek saham tertentu yang menguntungkan diri sendiri.bisa saja ada ‘bandar’ yang membuat suatu isu untuk mengerek harga saham tertentu yang ia koleksi. Hal itu dilakukan untuk menaikkan harga saham. Jika isu sudah ramai menjadi perbincangan publik, biasanya akan menggerakkan harga saham. Ketika harganya mencapai puncak, maka bandar tersebut bisa menjualnya dan meraup untung besar.

Sementara, investor lain akan merugi karena biasanya harga saham akan turun jika ada penjualan dalam jumlah besar. Artinya, kenaikan saham itu hanya bisa dinikmati oleh beberapa pihak saja yang memainkan isu tersebut. Jadi bisa saja kelompok tertentu. Membuat agar orang-orang masuk ke saham tersebut. Harga dibuat naik. Jadi orang itu beli di bawah, nanti jual di harga tinggi

Ketika harga saham naik, maka orang dalam dan segelintir pihak itu otomatis untung besar karena sebelumnya sudah beli di harga murah. Setelah itu, mereka bisa langsung menjual sebagian sahamnya ketika harga sedang naik.

Apabila ada pertanyaan, jangan ragu untuk hubungi Staff Trader Support PT. Pelatihan Profit Internasional di bawah ini :

Syarat dan ketentuan berlaku.

Jika anda menyukai informasi dari artikel ini dan mau tahu informasi seputar edukasi trading lainnya? Kami siap  memberikan edukasi yang sangat informatif. Mau tahu caranya ?

Temukan kami di Channel Sosial Media lainnya

link :

  1. Website : www.PelatihanProfitInternasional.com
  2. Telegram : https://t.me/NewsUpdatePPI
  3. Instagram : @PelatihanProfitInternasional  
  4. Facebook : PT. Pelatihan Profit Internasional
  5. Youtube : Pelatihan Profit Internasional

Dapatkan informasi seputar edukasi trading gratis lainnya dengan cara klik link di atas.

  • Untuk konsultasi online gratis
  • Untuk berlangganan Signal Forex, Signal Commodity dan Signal Saham
  • Registrasi dan jadwal edukasi rutin
  • Whatsapp 0817-7234-5888
  • Hunting 021-5964-5999/021-5964-5888

Jika anda tetap mau menerima update dari kami mengenai promosi, jadwal edukasi dan berita penting lain, klik linkTelegram ini  
https://t.me/NewsUpdatePPI Disini kami memberikan INFORMASI SEPUTAR TRADING LENGKAP GRATIS SETIAP HARI LHO!!

Share this:

Tinggalkan Balasan

Translate »